Entri yang Diunggulkan

SAHABAT KELUARGA SMP YPSIM

Senin, 01 Agustus 2016

PERKEMBANGAN REMAJA


Fase pertumbuhan dan perkemnbangan manusia dimumlai dari lahir sampai dengan meninggal dunia. dari semua fase perkembangan manusia tersebut salah satu yang paling penting dan menjadi pusat perhatian adalah masa remaja. remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir. ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah. meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya.

Pertumbuhan dan perkemvbangan merupakan dua proses yang dialami oleh remaja secara kontiniu. pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang saling berhubungan tak bisa dilepaskan dai kehidupan remaja. fase remaja adalah masa transisi atau peralihan dari kanak-kanak menuju masa dewasa. dengan demikian, pola pikir dan tingkah lakunya merupakan peralihan dari anak-anak menjadi orang dewasa. remaja beraarti tumbuh ke arah kematangan baik secara fisik maupun kematangan sosial psikologisnya. menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal kanak-kanak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. usia remaja adalah tahap yang banyak terjadi perubahan baik dalam aspek fisik maupun psikologis.
berikut adalah tahap perkembangan remaja :

1. masa praremaja
periode transisi antara masa kanak-kanak dan adolensens sering dikenal sebagai praremaja oleh profesional dalam ilmu perilaku (potter & perry, 2005). menurut hall seorang sarjana psikologi Amerika serikat, masa muda adalah amsa perkembangan manusia yang terjadi pada umur 8-12 tahun. fase praremaja ini ditandai dengan kebutuhan akan sahabat yang dapat dipercayao, bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan memecahkan masalah kehidupan dan kebutuhan dalam membangun hubungan dengan teman sebaya dyang memiliki persamaan, kerja sama, tindakan timbal balik sehingga tidak kesepian (sunaryo, 2004: 56)
masa praremaja biasanya berlangsung hanya dalam waktu relatif singkat. masa ini ditandai oleh sifat negatiof pada si remaha sehingga seringkali masa ini disebut masa negatif dengan gejalanya seperti tidak senang, kurang suka bekerja, pesimistik, dan sebagainya, secara garis besar sifat-sifat negatif tersebut dapat diringkas, yaitu: a) negatif dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun prestasi mental,. dan b) negatif dalam sosial, baik dalam bentuk menatis diri dari masyarakat (negatif positif) maupun dalam bentuk agresif terhadap masyarakat (negatif aktif)
tugas perkembangan terpenting dalam fase praremaja, yaitu belajar melakukan hubungan dengan teman sebaya dengan cara berkompetisi, berkompromi, dan bekerja sama.

2. Masa Remaja madya
Fase remaja merupakan fase lanjutan dari praremaja. menurut Steinberg (dalam santrock, 2002: 42) mengemukakan bahwa masa remaja adalah suatu periode ketika konflik dengan orang tua meningkat melampaui tingkat masa anak-anak. pada masa ini mulai tumbuh dalam diri remaja dorongan untuk hidup, kebutuhan akan adanya teman yang akan memahami dan menolongnya, teman dalam diri remaja dorongan untuk merasakan suka dan dukanya pada masa ini, sebagai .masa mencari sesuatu yang dapat dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi sebagai gejala remaja.

3. Masa Remaja Akhir
Sunaryo (2004:57) mengatakan bahwa tugas perkembangan fase remaja akhir adalah economically, intelectually, dan emotionally self sufficient. fase ini merupakan inisiasi ke arah hak, kewajiban, kepuasan, tanggung jawab kehidupan sebagai masyarakat dan warga negara. setelah remaja dan dapat menentukan pendirian hidupnya, pada dasarnya telah tercapailah remaja akhir dan terpenuhilah tugas-tugas masa remaja, yaitu penemuan pendirian hidup.

Minggu, 31 Juli 2016

BINTALIS SMP

Pengajian Bulanan BINTALIS SMP Bekerja sama dengan BINTALIS SMA & SMK
Al Ustaz Nazran Jamal, S.Ag sedang menyampaikan tausiah yang bertemakan "Syawal Sebagai Spirit Peningkatan Ibadah"


kemudian dilanjutkan oleh H. Agus Rizal selaku Kepala SMP Sultan Iskandar Muda yang berpesn kepada seluruh siswa untuk bisa memeperkokoh keimanan dan ketaqwaan di dalam menjalani kehidupan...

sebelum berakhir acara, tim nasyid Sultan Iskandar Muda yang terdiri dari siswa SMA dan SMK memeriahkan acara dengan penampilan mereka..

Sabtu, 30 Juli 2016

SAHABAT KELUARGA SMP YPSIM

PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA, SATUAN PENDIDIKAN, DAN MASYARAKAT DI SMP SULTAN ISKANDAR MUDA
Ketika anak menapaki jenjang Sekolah Menengah Pertama yakni antara 12-15 tahun, sebagaimana dinyatakan oleh para ahli adalah masa/periode remaja awal. Masa ini sering dianggap sebagai masa peralihan, yaitu ketika anak tidak mau lagi diperlakukan sebagai anak-anak, tetapi dari pertumbuhan fisiknya ia belum dapat dikatakan orang dewasa. Lebih lanjut, dikatakanbahwa masa remaja juga diiringi pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan psikis yang bervariasi.
Kepala SMP YPSIM disaat Memberikan bimbingan kepada Wali Siswa kelas VII SMP YPSIM mengenai pentingnya membangun kemitraan antara orang tua dengan satuan pendidikan SMP YPSIM, dalam meningkatkan hasil yang akan diperoleh dalam pendidikan anaknya. PRINSIP-PRINSIP KEMITRAAN 1. Kesamaan hak, kesejajaran, dan saling menghargai 2. Semangat gotong royong dan kebersmaan 3. Saling melengkapi dan memperkuat 4. Saling asah, saling asih, dan saling asuh 5. Semua upaya ditujukan untuk kepentingan terbaik peserta didik
Penguatan Kemitraan Keluarga, Satuan Pendidikan dan Masyarakat di SMP Sultan Iskandar Muda Dilaksanakan oleh orang tua masing-masing keluarga, juga dapat diintegrasikan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Orang tua adalah mitra sekolah dalam menanamkan nilai moral, partisipasinya terhadap kegiatan pendidikan anaknya dengan berusaha menjalin komunikasi efektif yang berkesinambungan. Sekolah juga dapat mendorong komunikasi siswa-orang tua melalui tanya jawab sederhana yang bermuatan pantauan kegiatan siswa di sekolah. BERIKUT ADALAH LINK UNTUK MELIHAT SEKILAS TENTANG YPSIM